JAKARTA-AddictNews: Kebijakan pemerintah menaikkan bea impor film
asing akan berdampak negatif pada industri bioskop di Indonesia.
Diperkirakan, industri bioskop di Indonesia akan bangkrut akibat
kebijakan tersebut.
"Kalau yang terburuk adalah tutup. Masalahnya sekarang, tinggal
waktu saja," terang Direktur Blitzmegaplex David Hilman, di Jakarta,
Sabtu (19/2).
David menilai kebijakan menaikkan bea impor sangat merugikan
industri bioskop nasional. Kenaikan bea impor yang ditetapkan pemerintah
menyebabkan perusahaan film asing memutuskan untuk tidak mengekspor
film ke Indonesia.
Selain berdampak pada penolakan eksportir film asing, kebijakan
kenaikan bea impor pun akan menyulitkan pelaku usaha di bidang industri
bioskop. "Ini persoalan tiket. Kita akan sulit sekali menaikkan harga
tiket," ungkap David.
Terkait suplai film asing yang akan terputus, David mengakui bahwa
industri bioskop nasional ditopang oleh film-film asing, terutama film
yang berasal dari Hollywood. "Film nasional sudah pasti tidak bisa
menopang. Industri bioskop lebih ditopang oleh film-film asing," ungkap
David.
David menyatakan bahwa Blitzmegaplex sudah tidak lagi menayangkan
film impor. "Saat ini belum ada film yang baru. Yang ada hanya film yang
sudah masuk tetapi belum ditayangkan," imbuhnya.